PERMASALAHAN PENGGUNAAN NAMA TUHAN
Pendahuluan :
Kelompok Zionisme atau juga kelompok yang menamakan
diri mereka dengan Pemulihan Nama Tuhan
yang menurut saya adalah merupakan sekte yang salah kaprah dalam
mengartikan nama Tuhan , mereka mempermasalah Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI )
menggunakan kata Allah sebagai ganti nama Tuhan yang dimana menurut mereka ada
beberapa hal yang membuat mereka tidak setuju dengan sebutan Allah tersebut :
1. Kata
Allah adalah sesembahan orang arab yang merupakan dewa air atau dewa bulan
2. Nama
Allah berasal dari Babilonia yang menyembah berhala yang menyebar ke daerah
arab
3. Allah
adalah sesembahan agama Islam
Menurut mereka bahwa dengan mengganti nama Tuhan
YHWH yang menurut mereka Yahweh adalah suatu bentuk penghinaan kepada Tuhan ,
bahkan mereka menyatakan selain sebutan nama Tuhan Yahweh yang lain adalah
identik dengan nama dewa sehingga tidak di perbolehkan , dengan kata lain
seluruh alkitab yang ada nama Tuhannya harus di ganti dengan Yahweh dan tidak
boleh yang lain , dengan alasan bahwa itu adalah nama .
Mereka menggunakan ayat firman Tuhan seperti Kel 20:7 , Mat 6:9 , Yes 42 :8 , Kel 3:15 ,
Zak 14:9 karena menurut mereka nama
Yahweh harus di muliakan dan karena nama Yahweh adalah nama Tuhan adalah nama
satu-satunya turun temurun .
Terhadap pandangan mereka lebih baik kita pahami
terlebih dahulu sebelum kita menyetujui atau menolak tanggapan dari mereka :
I.
MASORETIC
TEXT
Dalam Alkitab Ibrani (Masoretic Text ) ada tiga nama untuk
menunjukan pribadi Pencipta Alam
semesta yaitu :
1.
El / Elohim
Penggunakan Elohim dapat di gunakan
sebagai gelar atau sebutan atau panggilan umum ( generic appelative ) atau bisa
juga sebagai nama diri ( proper name ) tergantung dari penggunaannya , namun
dalam prakteknya nama El lebih banyak di gunakan sebagai nama diri Tuhan
sedangkan Elohim lebih banyak di gunakan sebagai sebutan atau gelar atau
panggilan umum .
Contohnya : Kej 33 : 20 “ Allah ( Elohim ) adalah Allah ( El )
2.
Adonai
Adonai memiliki arti “Tuan” atau “Tuhan” berbeda dengan YHWH/YHVH yang di terjemahkan
menjadi TUHAN dengan huruf besar , didalam perjanjian lama ada kurang lebih 300
kali kata Adonai di pakai sebagai kata depan YHWH , oleh Lembaga Alkitab
Indonesia ( LAI ) agar tidak terjadi pengulangan tulisan Adonai YHWH di
terjemahkan menjadi “ Tuhan ALLAH” berbeda dengan penulisan “ Allah” yang merupakan terjemaham El/Elohim
3. YHWH / YHVH
YHWH yang di kenal dengan istilah
Tetragrammation adalah nama yang di kenal oleh Musa pada saat Dia bertemu
dengan Tuhan , “ Akulah TUHAN ( YHWH ) Aku telah menampakan diri kepada Abraham
, Ishak dan Yakub sebagai Allah yang maha kuasa ( El Shadday ) tetapi dengan
namaKu TUHAN ( YHVH ) Aku belum menyatakan diri
- Kel 6 : 1-2
Penggunaan nama El juga di sejajarkan
dengan nama YHWH misalkan kel 20: 5 “ Aku
TUHAN ( YHWH ) , Allahmu ( Elohim ) adalah Allah ( El ) yang cemburu “ .
II.
SEPTUAGINTA
Sekita
tahun 300 SM Imam besar bait Allah di
Yerusalem mengutus para ahli kitab Israel ke Mesir atas undangan Raja Ptolomeus Philadelpus untuk
menterjemahkan Aklitab PL bahasa Ibrani kedalam bahasa Yunani yang di sebut
septuaginta ( LXX atau 70 ) dalam terjemahan inilah istilah Elohim atau El di
terjemahkan menjadi Theos dan YHWH menjadi Kurios ( Kyrios ) perubahan tersebut
tidak menjadi masalah bagi orang Yahudi .
Bahkan Septuaginta di ginakan
oleh Yesus maupun para rasul untuk mengabarkan tentang Firman Tuhan bahkan
sebagian besar kutipan yang di ambil dari PL atau PB berasal dari Septuaginta ,
dengan demikian di pastikan bahwa tidak adanya masalah penterjemahan nama Tuhan
tersebut .
III.
YESUS KRISTUS
Pada saat detik – detik kematian Yesus di atas kayu salib Yesus
memanggil bapa dengan berkata “Eli/Eloi lama sabatani “ ( Mat 27:46 ; Mar 15:34
) kata-kata tersebut bukanlah bahasa Ibrani
tetapi menggunakan bahasa Aram ( kalau bahasa Ibrani seharusnya El atau
Elohim ) bahkan Yesus tidak menyebut YHWH
dengan kata lain memanggil nama Tuhan dengan bahasa lain atau non-Ibrani
adalah hal yang wajar.
IV.
PESHITA
Alkitab Aram-Syria atau Peshita
menggunakan kata Alaha yang merupakan pengembangan dari El , hal ini
dapat di lihat pada penemuan kitab Peshita tertua dari awal abad ke 5 dimana
kurang lebih 100-200 tahun sebelum islam muncul .
Penggunaan kata Alaha oleh Gereja ortodok Syria sudah terjadi
lama sekali dan tidak di pengaruhi oleh budaya kafir atau masa jahiliah yang
pada waktu itu bergerak di sekitar Mekkah
, pada pertengahan abad ke 6 di buktikan bahwa di sekitar syria nama
Allah di sembah dengan konsep yang benar dimana inkripsi Ummul Jimmal di awali dengan ungkapan “ Allah mengampuni “
(Allah ghafran )
V.
ALKITAB BAHASA ARAB
dalam alkitab bahasa Arab menggunakan kata Allah merupakan
pengembangan dari penyebutan nama El ke dialek bahasa Arab , istilah Allah berasal dari kata “ al – Ilah”
atau Tuhan yang satu , penyebutan Allah sudah ada sebelum Alquran di tulis ,
penggunaan kata Allah bukanlah menjadi milik muslim saja kata tersebut sudah di
pakai jauh sebelum islam ada di gunakan sebagai penyebutan untuk Tuhan .
harus di ingat bahwa nama El juga di pakai oleh Hagar ibu Ismael
yang merupakan nenek moyang orang arab yang kemudian berkembang menjadi “ Allah “
( Kej 16: 13 )
VI.
PANDANGAN PAKAR ISLAM
cendikiawan Muslim Dr. Nurcholis Majid menyatakan kalau ada
orang mengira istilah Allah hanya milik umat islam anggapan tersebut
bertentangan dengan Al Quran sendiri ( qur’an 12:106 ) . penggunaan Allah sudah
ada sebelum islam dan masa jahiliah ada , namun memang di akui bahwa kata Allah
mengalami kemerosotan pada masa Jahiliah dimana kata Allah di pakai untuk
menyebut nama dewa-dewa tetapi kaum arab Hanif atau Hunafa tetap memegang
konsep keesaan Tuhan atau monotheisme yang di percaya oleh Abraham , ishak dan
Ismail . kalaupun penggunaan nama Allah oleh umat islam sesudah jaman jahiliyah
merupakan usah pemulihan kembai konsep Allah yang benar .
PENYIMPANGAN NAMA TUHAN
Jika kita renungkan, kemorosotan penggunaan nama El/Elohim juga
pernah terjadi, bahkan dicatat dalam Alkitab. Bangsa Israel membuat patung
lembu emas untuk disembah ketika mereka menunggu Musa turun dari gunung Sinai.
Mereka kemudian berkata “Mari buatlah untuk kami allah (elohim) … hai Israel,
inilah Allahmu (elohim) … berserulah Harun katanya: Besok hari raya bagi TUHAN
(yahweh)!” seperti tercatat dalam Kel 32:1-5. Hal ini menunjukkan bahwa jika
seseorang menggunakan nama Yahweh tidak otomatis tertuju kepada pribadi YHWH.
Berkaitan dengan pandangan bahwa nama sesembahan tertinggi itu tidak boleh diganti atau diterjemahkan maka akan timbul permasalahan karena secara harafiah nama Tetragramaton YHWH dalam kitab Ibrani tidak menyertakan huruf hidup (vokal “a, i, u, e, o”) hanya huruf mati (konsonan) YHWH. Bahkan orang Ibrani sendiripun tidak berani menyebut konsonan YHWH tetapi menyebut kata Adonai setiap bertemu dengan kata YHWH karena takut melanggar hukum Taurat. Jadi tidak ada yang tahu dengan pasti YWHW harus diterjemahkan menjadi apa; Yahwe, Yahweh, Yehovah, Jehovah atau Yehuwa? Yang perlu dipertahankan adalah hakikat dari YHWH itu sendiri, bukan detail ucapan huruf-huruf tersebut.
Berkaitan dengan pandangan bahwa nama sesembahan tertinggi itu tidak boleh diganti atau diterjemahkan maka akan timbul permasalahan karena secara harafiah nama Tetragramaton YHWH dalam kitab Ibrani tidak menyertakan huruf hidup (vokal “a, i, u, e, o”) hanya huruf mati (konsonan) YHWH. Bahkan orang Ibrani sendiripun tidak berani menyebut konsonan YHWH tetapi menyebut kata Adonai setiap bertemu dengan kata YHWH karena takut melanggar hukum Taurat. Jadi tidak ada yang tahu dengan pasti YWHW harus diterjemahkan menjadi apa; Yahwe, Yahweh, Yehovah, Jehovah atau Yehuwa? Yang perlu dipertahankan adalah hakikat dari YHWH itu sendiri, bukan detail ucapan huruf-huruf tersebut.
PERPECAHAN
Untuk
itu harus di sadari oleh kita bahwa munculnya sekte atau aliran dengan mengatas
namakan Pemulihan Nama Tuhan yang ada sekarang ini justru menimbulkan
perdebatan dan perseruan internal dimana
akhirnya menuju kepada perpecahan , bisa anda bayangkan di satu sisi mereka
mengusir yang namanya Roh Allah tetapi di sisilain umat yang lain minta di penuhi oleh Roh Allah
..
Jemaat
– jemaat yang mengikuti suatu aliran di karenakan pengetahuan teologi yang
minim sehingga dengan mudah di pengaruhi
sehingga meninggalkan gereka untuk mendirikan gereja baru dengan konsep
yang berbeda.
PENUTUP
Yang
harus kita sadari bahwa pada akhir zaman ini akan banyak muncul
pengajaran-pengajaran baru yang kelihatannya menarik , sepertinya memiliki
kebenaran namun sebenarnya semua hanyalah sia-sia belaka dan menyesatkan .
Seperti
ada tertulis dalam Firman Tuhan
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran
dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari
kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala
hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah
tugas pelayananmu! ( II Tim 4:2-5 )
Menurut Olaf Schumann beberapa
ciri aliran sesat atau bidat antara lain:
1. Kultus individu, menanggap tokohnya paling benar. Biasanya pendapat-pendapatnya bertentangan dengan
1. Kultus individu, menanggap tokohnya paling benar. Biasanya pendapat-pendapatnya bertentangan dengan
ajaran utama.
2. Elitis dan eksklusif, menanggap keyakinan mereka paling benar, diluar itu tidak benar atau sesat.
3. Mengecam gereja.
4. Mempraktekan Taurat baru, terlalu terfokus kepada perjanjian lama.
5. Fanatisme Yudaisme, dengan mengagungkan bahasa, adat istiadat orang Yahudi.
6. Motivasinya dipertanyakan, cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
2. Elitis dan eksklusif, menanggap keyakinan mereka paling benar, diluar itu tidak benar atau sesat.
3. Mengecam gereja.
4. Mempraktekan Taurat baru, terlalu terfokus kepada perjanjian lama.
5. Fanatisme Yudaisme, dengan mengagungkan bahasa, adat istiadat orang Yahudi.
6. Motivasinya dipertanyakan, cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
akhirnya saya mau katakan bahwa Tuhan mencari Hati-hati
penyembah yang menyembah Tuhan Abraham , Ishak dan Yakub terserah anda
bagaimana cara nya yang terpenting anda tahu kepada Tuhan yang mana anda
menyembah .
mari kita menyimak perkataan rasul Paulus dalam I Kor 8:4-6
Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
AMIN ........................
mari kita menyimak perkataan rasul Paulus dalam I Kor 8:4-6
Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
AMIN ........................