Kamis, 28 Maret 2013


PERMASALAHAN PENGGUNAAN NAMA TUHAN

Pendahuluan :
Kelompok Zionisme atau juga kelompok yang menamakan diri mereka dengan Pemulihan Nama Tuhan  yang menurut saya adalah merupakan sekte yang salah kaprah dalam mengartikan nama Tuhan , mereka mempermasalah Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ) menggunakan kata Allah sebagai ganti nama Tuhan yang dimana menurut mereka ada beberapa hal yang membuat mereka tidak setuju dengan sebutan Allah tersebut :

1.    Kata Allah adalah sesembahan orang arab yang merupakan dewa air atau dewa bulan
2.       Nama Allah berasal dari Babilonia yang menyembah berhala yang menyebar ke daerah arab
3.       Allah adalah sesembahan agama Islam

Menurut mereka bahwa dengan mengganti nama Tuhan YHWH yang menurut mereka Yahweh adalah suatu bentuk penghinaan kepada Tuhan , bahkan mereka menyatakan selain sebutan nama Tuhan Yahweh yang lain adalah identik dengan nama dewa sehingga tidak di perbolehkan , dengan kata lain seluruh alkitab yang ada nama Tuhannya harus di ganti dengan Yahweh dan tidak boleh yang lain , dengan alasan bahwa itu adalah nama .
Mereka menggunakan ayat firman Tuhan seperti  Kel 20:7 , Mat 6:9 , Yes 42 :8 , Kel 3:15 , Zak 14:9  karena menurut mereka nama Yahweh harus di muliakan dan karena nama Yahweh adalah nama Tuhan adalah nama satu-satunya turun temurun .

Terhadap pandangan mereka lebih baik kita pahami terlebih dahulu sebelum kita menyetujui atau menolak tanggapan dari mereka :

I.                    MASORETIC  TEXT
Dalam Alkitab Ibrani (Masoretic Text ) ada tiga nama untuk menunjukan pribadi Pencipta Alam
semesta  yaitu :
1.       El / Elohim
Penggunakan Elohim dapat di gunakan sebagai gelar atau sebutan atau panggilan umum ( generic appelative ) atau bisa juga sebagai nama diri ( proper name ) tergantung dari penggunaannya , namun dalam prakteknya nama El lebih banyak di gunakan sebagai nama diri Tuhan sedangkan Elohim lebih banyak di gunakan sebagai sebutan atau gelar atau panggilan umum .
 Contohnya : Kej 33 : 20  “ Allah ( Elohim ) adalah Allah ( El )

2.       Adonai    
Adonai memiliki arti  “Tuan” atau “Tuhan”  berbeda dengan YHWH/YHVH yang di terjemahkan menjadi TUHAN dengan huruf besar , didalam perjanjian lama ada kurang lebih 300 kali kata Adonai di pakai sebagai kata depan YHWH , oleh Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ) agar tidak terjadi pengulangan tulisan Adonai YHWH di terjemahkan menjadi  “ Tuhan ALLAH”  berbeda dengan penulisan “ Allah”  yang merupakan terjemaham El/Elohim

3.       YHWH / YHVH                  
YHWH yang di kenal dengan istilah Tetragrammation adalah nama yang di kenal oleh Musa pada saat Dia bertemu dengan Tuhan , “ Akulah TUHAN ( YHWH ) Aku telah menampakan diri kepada Abraham , Ishak dan Yakub sebagai Allah yang maha kuasa ( El Shadday ) tetapi dengan namaKu TUHAN ( YHVH ) Aku belum menyatakan diri  - Kel 6 : 1-2
Penggunaan nama El juga di sejajarkan dengan nama YHWH misalkan kel 20: 5  “ Aku TUHAN ( YHWH ) , Allahmu ( Elohim ) adalah Allah ( El ) yang cemburu “ .

II.                  SEPTUAGINTA  
Sekita tahun 300 SM  Imam besar bait Allah di Yerusalem mengutus para ahli kitab Israel ke Mesir atas undangan Raja Ptolomeus Philadelpus untuk menterjemahkan Aklitab PL bahasa Ibrani kedalam bahasa Yunani yang di sebut septuaginta ( LXX atau 70 ) dalam terjemahan inilah istilah Elohim atau El di terjemahkan menjadi Theos dan YHWH menjadi Kurios ( Kyrios ) perubahan tersebut tidak menjadi masalah bagi orang Yahudi .
Bahkan Septuaginta di ginakan oleh Yesus maupun para rasul untuk mengabarkan tentang Firman Tuhan bahkan sebagian besar kutipan yang di ambil dari PL atau PB berasal dari Septuaginta , dengan demikian di pastikan bahwa tidak adanya masalah penterjemahan nama Tuhan tersebut .


III.                YESUS KRISTUS
Pada saat detik – detik kematian Yesus di atas kayu salib Yesus memanggil bapa dengan berkata “Eli/Eloi lama sabatani “ ( Mat 27:46 ; Mar 15:34 ) kata-kata tersebut bukanlah bahasa Ibrani  tetapi menggunakan bahasa Aram ( kalau bahasa Ibrani seharusnya El atau Elohim ) bahkan Yesus tidak menyebut YHWH  dengan kata lain memanggil nama Tuhan dengan bahasa lain atau non-Ibrani adalah hal yang wajar.

IV.                PESHITA  
Alkitab Aram-Syria atau Peshita  menggunakan kata Alaha yang merupakan pengembangan dari El , hal ini dapat di lihat pada penemuan kitab Peshita tertua dari awal abad ke 5 dimana kurang lebih 100-200 tahun sebelum islam muncul .
Penggunaan kata Alaha oleh Gereja ortodok Syria sudah terjadi lama sekali dan tidak di pengaruhi oleh budaya kafir atau masa jahiliah yang pada waktu itu bergerak di sekitar Mekkah  , pada pertengahan abad ke 6 di buktikan bahwa di sekitar syria nama Allah di sembah dengan konsep yang benar dimana inkripsi Ummul Jimmal  di awali dengan ungkapan “ Allah mengampuni “ (Allah ghafran )

V.                  ALKITAB BAHASA ARAB
dalam alkitab bahasa Arab menggunakan kata Allah merupakan pengembangan dari penyebutan nama El ke dialek bahasa Arab ,  istilah Allah berasal dari kata “ al – Ilah” atau Tuhan yang satu , penyebutan Allah sudah ada sebelum Alquran di tulis , penggunaan kata Allah bukanlah menjadi milik muslim saja kata tersebut sudah di pakai jauh sebelum islam ada di gunakan sebagai penyebutan untuk Tuhan .
harus di ingat bahwa nama El juga di pakai oleh Hagar ibu Ismael yang merupakan nenek moyang orang arab yang kemudian berkembang menjadi  “ Allah “  ( Kej 16: 13 )

VI.                PANDANGAN PAKAR ISLAM
cendikiawan Muslim Dr. Nurcholis Majid menyatakan kalau ada orang mengira istilah Allah hanya milik umat islam anggapan tersebut bertentangan dengan Al Quran sendiri ( qur’an 12:106 ) . penggunaan Allah sudah ada sebelum islam dan masa jahiliah ada , namun memang di akui bahwa kata Allah mengalami kemerosotan pada masa Jahiliah dimana kata Allah di pakai untuk menyebut nama dewa-dewa tetapi kaum arab Hanif atau Hunafa tetap memegang konsep keesaan Tuhan atau monotheisme yang di percaya oleh Abraham , ishak dan Ismail . kalaupun penggunaan nama Allah oleh umat islam sesudah jaman jahiliyah merupakan usah pemulihan kembai konsep Allah yang benar .

PENYIMPANGAN NAMA TUHAN
Jika kita renungkan, kemorosotan penggunaan nama El/Elohim juga pernah terjadi, bahkan dicatat dalam Alkitab. Bangsa Israel membuat patung lembu emas untuk disembah ketika mereka menunggu Musa turun dari gunung Sinai. Mereka kemudian berkata “Mari buatlah untuk kami allah (elohim) … hai Israel, inilah Allahmu (elohim) … berserulah Harun katanya: Besok hari raya bagi TUHAN (yahweh)!” seperti tercatat dalam Kel 32:1-5. Hal ini menunjukkan bahwa jika seseorang menggunakan nama Yahweh tidak otomatis tertuju kepada pribadi YHWH.

Berkaitan dengan pandangan bahwa nama sesembahan tertinggi itu tidak boleh diganti atau diterjemahkan maka akan timbul permasalahan karena secara harafiah nama Tetragramaton YHWH dalam kitab Ibrani tidak menyertakan huruf hidup (vokal “a, i, u, e, o”) hanya huruf mati (konsonan) YHWH. Bahkan orang Ibrani sendiripun tidak berani menyebut konsonan YHWH tetapi menyebut kata Adonai setiap bertemu dengan kata YHWH karena takut melanggar hukum Taurat. Jadi tidak ada yang tahu dengan pasti YWHW harus diterjemahkan menjadi apa; Yahwe, Yahweh, Yehovah, Jehovah atau Yehuwa? Yang perlu dipertahankan adalah hakikat dari YHWH itu sendiri, bukan detail ucapan huruf-huruf tersebut.

PERPECAHAN
Untuk itu harus di sadari oleh kita bahwa munculnya sekte atau aliran dengan mengatas namakan Pemulihan Nama Tuhan yang ada sekarang ini justru menimbulkan perdebatan dan perseruan internal  dimana akhirnya menuju kepada perpecahan , bisa anda bayangkan di satu sisi mereka mengusir yang namanya Roh Allah tetapi di sisilain  umat yang lain minta di penuhi oleh Roh Allah ..
Jemaat – jemaat yang mengikuti suatu aliran di karenakan pengetahuan teologi yang minim sehingga dengan mudah di pengaruhi  sehingga meninggalkan gereka untuk mendirikan gereja baru dengan konsep yang berbeda.

PENUTUP
Yang harus kita sadari bahwa pada akhir zaman ini akan banyak muncul pengajaran-pengajaran baru yang kelihatannya menarik , sepertinya memiliki kebenaran namun sebenarnya semua hanyalah sia-sia belaka dan menyesatkan .
Seperti ada tertulis dalam Firman Tuhan
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! ( II Tim 4:2-5 )

 Menurut Olaf Schumann beberapa ciri aliran sesat atau bidat antara lain:
1.    Kultus individu, menanggap tokohnya paling benar. Biasanya pendapat-pendapatnya bertentangan dengan
       ajaran utama.
2.    Elitis dan eksklusif, menanggap keyakinan mereka paling benar, diluar itu tidak benar atau sesat.
3.    Mengecam gereja.
4.    Mempraktekan Taurat baru, terlalu terfokus kepada perjanjian lama.
5.    Fanatisme Yudaisme, dengan mengagungkan bahasa, adat istiadat orang Yahudi.
6.    Motivasinya dipertanyakan, cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.

akhirnya saya mau katakan bahwa Tuhan mencari Hati-hati penyembah yang menyembah Tuhan Abraham , Ishak dan Yakub terserah anda bagaimana cara nya yang terpenting anda tahu kepada Tuhan yang mana anda menyembah . 
mari kita menyimak perkataan rasul Paulus dalam I Kor 8:4-6
Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
                                     AMIN ........................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar